Penulisan CD dibawah Linux dilakukan dengan dua langkah :
mkisofs/mkhybrid
cdwrite
atau cdrecord
Juga dimungkinkan untuk mengkombinasikan kedua langkah tersebut melalui pipe tetapi tidak disarankan dikarenakan tidak handal.
Catatan : Tata penamaan divais SCSI dibawah Linux cukup komplek namun
tidak perlu dan kurang handal. Fakta yang disebutkan disini bukan untuk di
salah interpretasikan sebagai konfirmasi dari tata cara penamaan ini.
Apabila Anda menggunakan cd-writer ATAPI, Anda dapat menggunakan cdrecord
-scanbus
untuk mendeteksi divais dan melewati sisa dari bagian ini.
Setelah mengikuti langkah dari bagian kedua maka sistem Anda telah siap untuk menangani tugas penulisan CD. Bagian ini dapat digunakan sebagai jaminan bahwa semua bekerja sesuai dengan yang dikehendaki.
Perintah dmesg
akan mencetak laporan dari kernel Linux termasuk yang
ditampilkan sewaktu booting (terbatas pada 200 baris terakhir), dan akan
memuat informasi mengenai CD-Writer yang terkoneksi ke SCSI.
Contoh:
Vendor: YAMAHA Model: CDR100 Rev: 1.11 Type: WORM ANSI SCSI revision: 02 Detected scsi CD-ROM sr1 at scsi0, channel 0, id 3, lun 0
Mesin ini mempunyai 4 divais SCSI (Anda tidak dapat melihat, dan saya
beritahu Anda), dengan SCSI-ID dari 0 hingga 3. Writer adalah divais SCSI ke
empat dan tersambung pada /dev/sgd
(divais SCSI generic ke empat apabila
dimulai dari a). Dalam hal ini perintah
cdwrite --eject --device /dev/sgd
akan membuka tray CD-writer dan ini merupakan test apakah sistem anda berjalan dengan baik. Contoh yang lebih komplek :
scsi0 : AdvanSys SCSI 1.5: ISA (240 CDB) scsi1 : Adaptec 1542 scsi : 2 hosts. Vendor: HP Model: C4324/C4325 Rev: 1.20 Type: CD-ROM ANSI SCSI revision: 02 Detected scsi CD-ROM sr0 at scsi0, channel 0, id 2, lun 0 Vendor: IBM Model: DPES-31080 Rev: S31Q Type: Direct-Access ANSI SCSI revision: 02 Detected scsi disk sda at scsi1, channel 0, id 0, lun 0 scsi : detected 1 SCSI cdrom 1 SCSI disk total. SCSI device sda: hdwr sector= 512 bytes.
Dalam hal ini terdapat dua kontroler SCSI yang menajadi host bagi dua divais SCSI. Merupakan pemborosan, mengingat SCSI bisa menangani tujuh divais (atau lebih untuk Ultra Wide SCSI).
Pada contoh diatas CD-Writer mempunyai SCSI-ID 2 tetapi terasosiasi dengan
divais generic SCSI pertama yaitu /dev/sga
dikarenakan ini merupakan divais
SCSI fisik pertama yang terdeteksi oleh Linux. Hal ini menunjukan bahwa
SCSI-ID dari divais tidak berhubungan dengan nomor divais generik.
Terdapat dua pertanyaan, apakah yang terjadi apabila terdeteksi divais
yang salah ?. Apabila Anda tidak memberikan pilihan --<MANUFACTURER>
atau
juga tidak menulis data ke divais, maka anada kan mendapatkan pesan warning
dan tidak akan terjadi apapun :
bash> cdwrite --eject --device /dev/sgb Unknown CD-Writer; if this model is compatible with any supported type, please use the appropriate command line flag. Manufacturer: IBM Model: DPES-31080 Revision: S31Q
Dalam hal ini divais /dev/sbg
merupakan harddisk SCSI dari IBM.
Apabila Anda menulis data pada divais yang salah, maka Anda akan menulis ulang isinya dan akan menyebabkan kerusakan sistem atau kehilangan data. Berhati-hatilah sebab hal ini sudah terjadi pada penulis.
Biasanya hal ini akan memakan waktu yang lama. Ingatlah bahwa file-file yang hilang tidak dapat ditambahkan ketika CD sudah ditulis.
Dan juga ingatlah bahwa dibutuhkan beberapa MB spasi bebas dari CD untuk digunakan sebagai penyimpan informasi dari sistem file iso9660.
Iso9660 merupakan format di mana data diorganisasi pada CD, atau lebih lengkapnya merupakan sistem file pada CD.
File-file yang tersimpan dalam format ini akan diseragamkan oleh kernel Linux seperti sistem file lainya. Sehingga apabila CD di-mount pada struktur direktori maka tidak akan dapat dibedakan dari file lain. Mekanisme untuk penyeragaman ini disebut virtual filesystem atau VFS.
File sistem iso9660 mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan sistem file extended-2 yang digunakan oleh Linux. Namun dikarenakan bahwa CD dapat ditulis sekali saja maka beberapa kelebihan tidak berarti apapun. Keterbatasan iso9660 adalah :
Sebelum media penyimpanan (floppy disk, harddisk atau CD) dapat digunakan,
maka terlebih dahulu harus dibuat sistem file (istilah DOS : diformat
).
File sistem ini bertugas untuk mengorganisasi file yang akan disimpan.
CD-R hanya dapat ditulisi sekali, sehingga apabila kita menulis file sistem kosong, maka kita telah memformatnya dan akan tetap kosong selamanya.
Apa yang kita butuhkan adalah alat yang akan membuat file sistem ketika sedang menyalin file pada CD. Alat ini dinamakan mkisofs. Contoh penggunaannya adalah :
mkisofs -r -o cd_image private_collection/ `---------' `-----------------' | | Tulis hasil ke direktori input
Pilihan -r
akan mengijinkan semua file sebagai public, sehingga semua
orang bisa membaca dan akan mengaktifkan ekstensi RockRidge. Penggunaan
pilihan tersebut direkomendasikan kecuali Anda mengetahui apa yang anda
lakukan. Tanpa pilihan -r
maka file-file pada CD akan menjadi koleksi
privat.
Apabila Anda memakai Linux kernel sebelum 2.0.31, maka Anda harus
menambahkan pilihan -K
; untuk mengatasi bug dalam file sistem. Anda juga
membutuhkan patch untuk mkisofs. Pilihan ini ekivalen dengan pilihan -P-
pada cdwrite
. Bacalah manual dari mkisofs
untuk detilnya. Pengguna kernel
yang baru tidak perlu khawatir dengan hal ini.
mkisofs
akan mencoba untuk memetakan semua nama file menjadi format 8.3
yang digunakan oleh DOS untuk menghasilkan kemungkinan kompatibilitas yang
tinggi. Pada kasus konflik penamaan (dua file berbeda dengan nama 8.3 yang
sama), digunakan nomor untuk nama file dan informasi mengenai nama file yang
terpilih akan tercetak melalui STDERR (biasanya layar)
JANGAN PANIC: Dibawah Linux Anda tidak akan melihat namafile 8.3 dikarenakan Linux menggunakan ekstensi Rock Ridge yang memuat informasi file seperti ijin, nama file, dsb.
Mungkin Anda heran mengapa keluaran mkisofs tidak secara langsung dikirim ke writer anda. Ada dua Alasan :
Dikarenakan pewaktuan pada CD-Writer merupakan titik kritis, maka kita
tidak akan mengambil data langsung dari mkisofs
(ingatlah bahwa Linux bukan
real-time OS). Disarankan untuk menyimpan hasil dari mkisofs
pada file yang
berbeda pada harddisk. File ini disebut sebagai 1:1 image dari CD yang
akan dibuat dan akan ditulis ke CD dengan menggunakan cdwrite pada
langkah kedua.
Image 1:1 akan disimpan pada file yang besar, sehingga Anda membutuhkan spasi harddisk seukuran dengan data/software yang akan Anda tulis ke CD. Ini adalah kelemahan.
Anda dapat berpikir untuk membuat partisi ekstra untuk menulis image data Anda dari pada menulisnya pada file. Strategi ini harus dilakukan secara hati-hati, dikarenakan apabila Anda menulis pada partisi yang salah (akibat salah ketik) maka Anda akan kehilangan sistem Anda dan data-data anda. Dan juga cara ini akan memakan spasi hardidisk anda, dikarenakan image CD tersebut merupakan data sementara yang dapat dihapus setelah CD ditulis.
Linux mempunyai kemampuan untuk melakukan mount file yang merupakan
partisi dari sebuah disk. Kemampuan ini sangat berguna untuk memeriksa
susunan direktori dari image CD. Untuk melakukan mount dari file cd_image
yang dibuat diatas pada direktori /cdrom
, ketiklah :
mount -t iso9660 -o ro,loop=/dev/loop0 cd_image /cdrom
Sekarang Anda dapat memeriksa file dibawah direktori /cdrom
sama seperti
CD biasa. Untuk melakukan umount dari image CD, lakukan umount /cdrom
.
Perhatian : Apabila Anda tidak menggunakan pilihan -K
untuk mkisofs
maka
file terakhir pada /cdrom
mungkin tidak akan terbaca.
Catatan : beberapa versi lama dari mount tidak dapat bekerja dengan divais loopback. Apabila Anda mempunyai mount versi tersebut maka ini merupakan alasan tepat untuk melakukan upgrade Linux anda. Beberapa orang menyarankan untuk meletakan informasi mengenai bagai- mana mendapatkan utiliti mount yang terbaru pada HOWTO ini. Dan penulis selalu menolak ini. Apabila distribusi Linux Anda terdapat mount versi ini maka laporkanlah sebagai bug. Apabila distribusi Linux Anda tidak mudah diupgrade maka laporkanlah juga sebagai bug. Apabila penulis menyertakan semua informasi yang penting untuk mengatasi bug dalam distribusi Linux yang buruk, maka mini HOWTO ini akan menjadi besar dan sulit untuk dibaca.
Majalah komputer Jerman "c't" mempunyai daftar tips mengenai CD blank pada edisi November 1996.
Sebelum menunjukan perintah terkhir maka ijinkan penulis untuk mengingatkan Anda bahwa CD writer harus dicatu dengan aliran data yang konstan dikarenakan CD writer hanya mempunyai buffer data yang kecil. Sehingga proses penulisan image CD ke CD haruslah tidak disela atau anda akan menghasilkan CD yang rusak.
Untuk meyakinkan tidak ada yang menginterupsi proses ini, maka matikan semua user dari sistem dan cabut kabel ethernet anda. Berlakulah tanpa kompromi terhadap para user anda.
Setelah Anda menyiapkan mental, berjubah hitam, dan berdoa bahwa listrik tidak akan mati (** tambahan dari penterjemah ) maka ketiklah :
cdwrite --device /dev/sgd cd_image atau cdrecord -v speed=2 dev=4,0 cd_image
tergantung dari software yang Anda gunakan. Tentu saja Anda harus merubah divais SCSI pada contoh dengan divais SCSI anda.
Sebagai catatan bahwa tidak ada CD-writer yang dapat melakukan re-posisi dari lasernya dan tidak dapat melanjutkan proses pada suatu titik dari CD apabila proses terganggu. Getaran keras dan kejutan akan menghancurkan CD yang Anda tulis. (** tambahan dari penterjemah : tahan jangan sampai anda bersin di depan Writer anda, atau berteriak keras )
Pada versi ini bagian ini telah dihapus, namun pada versi sebelumnya terdapat beberapa tulisan, antara lain :
Apabila sesuatu yang salah dan mengakibatkan proses penulisan terhenti maka Anda masih dapat menggunakan CD Anda untuk hal-hal sebagai berikut :